3 Tips Bagi Anda Yang Ingin Menulis Berita Dengan Baik
Ada banyak orang yang berkeinginan menjadi jurnalis sebab mereka gembira ketika menulis. Memang, penulisan adalah komponen penting dalam menulis tulisan kabar. Malah, sebagian kursus jurnalisme sendiri sengaja mengambil tema tentang teknik penulisan.
Melainkan, sayangnya banyak jurnalis pemula yang melupakan hal-hal penting dalam penulisan, secara khusus bentuk penulisan. Meskipun, bentuk penulisan yang bagus tak cuma akan menjadikan artikel yang rapi, melainkan juga diperlukan untuk mewujudkan kabar yang menarik.
Supaya kau tahu sistem menjadikan tulisan kabar yang rapi dan menarik, coba simak dahulu kiat akurat menulis kabar berikut ini.
Kiat Akurat Menulis Info Bagi Yang Ingin Belajar Menulis Berita
Menulis Selasar Info (Lead)
Kiat akurat menulis beritaSalah satu komponen terlebih dalam menulis kabar yakni selasar kabar atau lead. Selasar kabar yakni alinea pertama yang berisi ilustrasi awam kabar hal yang demikian. Komponen ini menjadi penting sebab isi alinea pertama akan betul-betul memastikan bagi pembaca apakah mereka berkeinginan membaca sisa dari kabar yang kau tulis atau tak. Selasar kabar mesti memberi pembaca pokok kabar yang kau tulis, malahan kalau dia tak membaca informasinya sampai selesai.
Selasar kabar lazimnya ditulis seperti ini: Satu orang tewas dan tiga lainnya luka parah pengaruh kecelakaan di tol Cikampek tadi malam.
Dari figur selasar kabar hal yang demikian kita menerima pokok informasinya: kecelakaan di tol Cikampek tadi malam. Tapi, terang masih banyak yang berkeinginan pembaca kenal dari kabar yang kita tulis, seperti ‘apa penyebab kecelakaan hal yang demikian?’, ‘siapa saja korbannya?’, ‘ke rumah sakit mana para korban dilarikan?’, sampai ‘bagaimana situasi lalu lintas di tol Cikampek dikala ini?’.
Rincian hal yang demikian mesti diberi tahu dalam kabar, melainkan selasar kabar telah lebih dahulu memberi tahu cerita simpelnya dengan sistem yang menggelitik rasa penasaran pembaca. Jurnalis pemula tak jarang mengalami kesusahan untuk memilih apa yang mesti dimasukkan ke dalam lead sebab keseluruhan isi kabar terasa penting. Ingatlah, dahulukan gagasan besar. Tulis nilai utama cerita sebagai selasar kabar dan tinggalkan rincian sebagai badan kabar.
Jangan Pernah Lupakan Lima W dan Satu H
Ada satu sistem gampang untuk memisahkan apa yang mesti masuk ke dalam lead dan apa yang tak, merupakan dengan menerapkan rumus lima W dan satu H: Who, What, Where, When, Why, dan How. Rumus ini adalah komponen penting dari kiat akurat menulis kabar yang tak boleh kau lupakan. Segala jawaban dari rumus hal yang demikian yakni dasar yang bisa kau masukkan ke dalam lead, melainkan adakalanya satu elemen akan lebih menarik diperbandingkan elemen lainnya.
Seumpama kalau kau menulis sebuah kabar perihal kebakaran di Istana Presiden. Faktor when akan lebih memancing pembaca untuk masuk ke dalam beritamu diperbandingkan elemen what dan when. Kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, melainkan keterlibatan daerah tinggal presiden yakni sesuatu yang tak awam. Jadi kau perlu menekanan elemen hal yang demikian dan menyimpannya di lead.
Bagaimana dengan sisa ceritanya? Kau bisa menulis komponen badan kabar dengan bentuk piramida terbalik. Info yang lebih penting di taruh di atas atau permulaan cerita dan yang tak demikian itu penting di komponen bawah. Selain ini dikerjakan sebab menetapkan pembaca yang mempunyai waktu dan bentang perhatian terbatas, jadi penting untuk memberi tahu inti kabar di permulaan.
Sebab itu, bentuk piramida terbalik ini mempermudah editor untuk mempersingkat kabar kalau diperlukan. Tulisan, lebih gampang memangkas kabar kalau editor mengenal bahwa nilai penting telah diperkenalkan di komponen permulaan. Berdasarkan artikel yang dikutip dari http://www.maha168.com/id/ bisa Anda baca di sini,
Buat Obyek yang Ringkas
Mobilitas pembaca yakni salah satu unsur penting dalam penulisan kabar. Orang-orang memerlukan asupan isu tanpa mesti menghalangi kegiatan mereka. Jadi jaga tulisanmu supaya konsisten ringkas dan padat. Tuliskan kabar yang perlu kau sampaikan dalam sebagian kata saja.
Salah satu sistem melaksanakannya yakni dengan menerapkan bentuk S-P-O atau Subjek- Predikat-Wujud. Misalnya S-P-O menjadikan kalimat yang lebih singkat dan to the point, sehingga lebih efisien saat diaplikasikan untuk memberi tahu kabar.
Seumpama kalimat ‘Para menteri mendiskusikan keputusan itu’. Bandingkan dengan ‘Keputusan itu didiskusikan oleh para menteri’. Sebab kalimatnya lebih pendek, kalimat pertama juga adalah kalimat aktif yang membuktikan kekerabatan antara subjek dan perbuatan yang ia lakukan dengan terang, sehingga kalimat hal yang demikian lebih hidup dan cenderung lebih menyenangkan untuk dibaca.
Itulah sebagian kiat akurat menulis kabar untuk jurnalis pemula. siap mewujudkan konten-konten kabar yang menarik dan penting untuk dibaca? Jangan lupa observasi selasar kabar, pakai rumus lima W dan satu H, serta jaga tulisanmu supaya konsisten ringkas dan padat supaya tak membingungkan pembaca.